KABUPATEN BANDUNG | MEDIA-DPR.COM, Serikat Pekerja Perkebunan Nusantara (SPBUN) PTPN I Regional 2, bersama dengan warga Pangalengan, menyelenggarakan acara penanaman kembali pohon keras berbagai jenis yang bertempat blok pahlawan Afdeling Kertamanah Kebun Malabar pada hari Senin (21/04/ 2025) bertepatan dengan hari jadi Kabupaten Bandung yang ke 384.
Acara ini merupakan bentuk nyata kepedulian mereka terhadap kerusakan lingkungan dan pelestarian alam di wilayah Pangalengan.
"Kami melihat, mendengar, dan mengamati bahwa okupasi lahan di kebun teh Malabar sudah berlangsung lama dan semakin meluas.
Oleh karena itu, kami dari SPBUN bersama beberapa tokoh masyarakat dan elemen masyarakat lainnya, memiliki tujuan yang sama yaitu menghijaukan kembali lahan tersebut dan mengembalikannya ke fungsi awal," ujar Ketua Umum SPBUN PTPN I Regional 2, Adi Sukmawadi.
Adi menambahkan, "Kami tidak mempersoalkan aspek legalnya, tetapi fokus pada pelestarian alam.
Kami juga sudah melaporkan beberapa kasus perusakan pohon teh kepada pihak kepolisian."
Acara penanaman pohon ini dihadiri oleh kurang lebih 500 orang anggota SPBUN belum lagi warga sekitar Pangalengan yang merasa dirugikan dengan kerusakan lingkungan di wilayah mereka.
"Jika ada oknum yang kembali melakukan perusakan, kami siap melakukan penanaman kembali dan menindaklanjuti kasus tersebut dengan proses hukum," tegas Adi.
Acara penanaman pohon ini menanam berbagai jenis pohon keras yang lebih cepat tumbuhnya.
"Kami akan terus memantau, mengevaluasi dan menanam kembali untuk mencegah dampak buruk seperti banjir dan longsor di masa mendatang," ujar Adi.
Adi juga menekankan bahwa lahan di kebun teh blok pahlawan Afdeling Kertamanah kebun Malabar tidak pernah di-KSO-kan, dan penanaman kembali pohon keras ini merupakan upaya untuk mengembalikan lahan tersebut ke fungsi awalnya.
"Intinya, kita ingin mengembalikan kondisi alam seperti semula, menghijaukan kembali, dan melestarikan alam," pungkas Adi.
Acara ini merupakan bukti nyata bahwa SPBUN dan warga Pangalengan bersatu untuk menjaga kelestarian alam dan lingkungan di wilayah mereka.
(Ayi Supriatna)