Komentar
TAPTENG | MEDIA-DPR.COM. Tempat hiburan malam, Karaoke Holyland yang terletak di Jalan Padang Sidempuan, Kecamatan Sarudik, Kabupaten Tapanuli Tengah, menjadi sorotan karena masih beroperasi bebas selama bulan ramadan.
Salah satu warga yang enggan menyebutkan namanya, mengungkapkan, situasi ini menimbulkan keresahan bagi masyarakat, karena bulan suci ramadan yang penuh berkah dinodai ulah oknum-oknum yang mencari keuntungan dari bisnis haramnya.
Meski berkedokkan lapak pedagang pakaian, namun warga ini kerap menyaksikan pemandangan antar jemput Lady Companion (LC) karaoke masuk keluar dari gedung bertingkat tersebut.
Dia menduga, tempat itu juga diduga kuat menjadi tepat hiburan yang menyediakan minuman keras dan wanita malam.
"Kelihatannya gak buka karena ketutupan dengan lapak penjual pakaian, tapi setiap malam perempuan lc dan laki-laki keluar masuk kesana. Resah kita. Mata melihat, hati berkata-kata, yang ada kita berdosa," ungkapnya, Kamis (20/3/2025).
Menurutnya, seharusnya selama ramadan, tempat hiburan malam diharapkan tutup atau setidaknya membatasi jam operasional sebagai bentuk penghormatan terhadap umat Islam yang menjalankan ibadah puasa.
"Mereka (Holyland) buka sampai dini hari itu," ucap Ibu dari dua anak itu.
Warga lainnya, L. Manurung mempertanyakan mengenai efektivitas dari penegakan aturan oleh pihak berwenang. Warga menilai pemilik Karaoke Holyland kebal hukum karena berani menjalankan bisnis haramnya meskipun di bulan ramadan.
"Apakah pihak berwenang tidak mengetahui aktivitas ini atau ada kesepakatan khusus yang membolehkan tempat hiburan malam beroperasi bebas selama ramadan. Jangan jangan, pemiliknya kebal hukum," ketusnya.
Ia meminta pihak berwenang mengambil langkah tegas guna memastikan aturan ditegakkan untuk menjaga keharmonisan sosial di Tapanuli Tengah sesuai dengan norma yang berlaku.
Dikonfirmasi terkait izin operasi atau izin gangguan Karaoke Holyland selama ramadan, Plt Camat Sarudik, Irsan mengatakan, pihaknya belum pernah memberikan izin terhadap Holyland selama ramadan.
"Selama saya menjabat sebagai Camat Sarudik, saya belum pernah mengeluarkan izinnya Holyland," katanya kepada wartawan, Jum'at (21/3/2025).
Selain itu, awak media juga meminta konfirmasi kepada pihak kepolisian resor Tapanuli Tengah, namun belum mendapat tanggapan terkait hal tersebut. (*)
