JAMBI | MEDIA DPR.com. Terdapat dua Kampus Besar di provinsi Jambi yakni Universitas Jambi ( UNJA ) dan Universitas Islam Negeri Sultan Thaha Syaifudin Jambi ( UIN STS JAMBI ). Dua kampus besar tersebut harus merasakan pahitnya fakta bahwa berada di Jalan Lintas Sumatera yang menjadi urat nadi akses transportasi Nasional,sehingga Mahasiswa menjadi korban dari aktivitas lalu lintas tersebut.
Melalui Media ini David Jaya Mahasiswa Universitas Jambi menyampaikan rasa kekecewaannya terhadap pemerintah yang tak kunjung memberi solusi. “Jalan Lintas Jambi-Muara Bulian spesifiknya mulai dari SP Sungai Duren sampai SP Rimbo ini merupakan wilayah aktifitas mahasiswa UNJA dan UIN, tapi sayang jalan tersebut tak hanya di lewati oleh kami sebagai mahasiswa dan masyarakat setempat,akan tetapi juga dipergunakan sebagai akses penghubung antar Kabupaten dan Antar Provinsi Di Sumatera bahkan dipergunakan oleh aktivitas tambang di Provinsi Jamb," ujar David Jaya.
Kondisi jalan yang menjadi aktifitas utama penghubung antar provinsi di Sumatera ini kerap mengalami Kecelakaan Lalu Lintas kendaraan besar seperti truk tambang dan kendaraan ekspedisi bermuatan besar menyebabkan korban jiwa bahkan Kematian kepada Mahasiswa
"Saya Mahasiswa Ilmu Politik UNJA Angkatan 2021, pada awal saya masuk kuliah di tahun 2021 hampir setiap Bulan ada korban kecelakaan yg menewaskan teman saya sesama mahasiswa UNJA maupun UIN bahkan dosen pun jadi korban, ada yang terjadi kecelakaan tepat di depan gerbang Universitas Jambi dan itu mahasiswa Universitas Jambi yang hendak mau kekampus, teman saya satu kelas didekat Citra Raya City malam hari jadi korban Lakalantas, terakhir senior kami di Unja Mahasiswa Kepelatihan Olahraga sama-sama aktif dikampus beliau aktif di Mapala Singinjai UNJA dari Papua, beberapa hari yang lalu jadi korban kecelakaan di wilayah jalan lalu lintas tersebut.
Menurut saya dan mungkin mewakili teman-teman sesama Mahasiswa ingin menyampaikan bahwa kami telah resah dan prihatin dengan kondisi yang kami hadapi ini,kami ingin segera pemerintah Provinsi maupun pemerintah Nasional segera mencari solusi terhadap permasalahan ini.
Selama ini kami mahasiswa telah sering mengupayakan perjuangan Non Ligitasi dan terus mengadvokasikannya melalui gerakan jalanan, statement lewat media dan banyak upaya-upaya lainnya. Kami ingin,Rektor UNJA, Rektor UIN STS Jambi, Gubernur Jambi DPRD Provinsi Jambi segera carikan solusi terhadap masalah ini, agar kami mahasiswa dapat tenang menuntut ilmu di Jambi, selama ini kami datang dari kampung dari berbagai daerah di Jambi bahkan di Indonesia seperti menjemput sarjana di Jalan Kematian” ujar David Jaya dengan Tegas dan Lantang. (Red).