Papua Barat Daya Kota Sorong | MEDIA-DPR.COM. Semakin Maraknya Aktivitas penjualan dan peredaran judi jenis Togel Alias Toto Gelap, di wilayah hukum Polresta Kota Sorong Papua Barat Daya, Menuai banyak kritikan dari kalangan masyarakat dan sejumlah tokoh agama, membuat Ketua DPP Media Online Indonesia (MOI) Rudi Sembiring Maliala Angkat Bicara, Ketika di temui wartawan media ini (19/12/2024), minta segera Kapolresta Kota Sorong
Kombes Pol Happy Perdana Yudianto S.I.K. M.H. Menindak Tegas Bandar Togel Luis dan Jangan Main Main dengan Instruksi Presiden dan Kapolri terkait pembentukan Timsus berantas 303 di Tanah Air.
Menurut Rudi Sembiring, sesuai data yang dihimpun dari Seorang keluarga pelaku judi togel online yang tidak di publikasi namanya sesuai Etik Jurnalistik, pernah di tangkap oleh Aparat Penegak Hukum (APH) Polresta Kota Sorong, kini telah usai menjalankan hukuman sesuai amal perbuatannya, sehingga menuai kritikan pedas, dan membuat netizen banyak bertanya tanya bilamana Perjudian Togel tersebut, ada main tebang pilih dalam menjalankan tugas dan Tupoksi Sebagai Pengayom, karena hanya masyarakat kecil saja yang menjadi Tumbal 303 ini, tetapi Bandar Luis bebas leluasa menjalankan Bisnis haram ini tanpa ada Penindakan dari Pihak Berwajib.
Lanjut Sembiring, bahwa peredaran judi jenis Togel di Kota Sorong, sudah banyak Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat, berbicara berulangkali memberikan statement terkait hal tersebut, namun sama sekali tidak ada Kepedulian untuk beri efek jera ke pelaku, dalam hal ini yaitu Bandar Luis dan Anak Buahnya, berarti sepertinya patut diduga dan disinyalir kuat, bahwa Aparat Penegak Hukum (APH) Jajaran Polresta Kota Sorong terkesan tebang pilih untuk menangkap pelaku kejahatan 303,"Ujar Sembiring menuturkan
"Kota Sorong yang baru saja menjadi provinsi baru yaitu Papua Barat Daya, dan Sebelum Pisah dari Provinsi Papua Barat, Jajaran Polresta Kota Sorong Masih di bawa kendali Polda Papua Barat, tetapi kini sudah bukan lagi di bawah Polda Papua Barat, bahkan sudah menjadi Polda Papua Barat Daya, berarti Polresta Kota Sorong Secara Sah sudah menjadi bagian dari bawahan Polda Papua Barat Daya, dengan secara tegas Sembiring Minta kepada Bapak Kapolda Papua Barat Daya Pertama Brigjen Pol Gatot Haribowo yang baru saja di Lantik Oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pada (11/12 2024), agar Judi Togel yang lagi marak di Kota Sorong Milik Bandar Bos Luis harus Tangkap dan Tindak tegas.
Dari hasil data Investigasi media baru baru saja ini di Kota Sorong, terlihat sejumlah lapak lapak menjual barang Maksiat ini, seperti para pedagang menjual bahan campuran di pasar, karena kalau dilihat dari luar, terpantau seperti Lapak jualan sembako, tetapi ketika masuk kedalamnya maka terlihat jelas poster tertempel di dinding berupa angka syair, atau rumusan togel alias toto gelap, serta bola jatuh putaran togel itu, dan Alat mesin transaksi berbayar,"Ungkap Sembiring
"Perlu di ketahui bahwa modus operandi yang di lakukan anak buah atau pengepul kaki tangan dari Bos Luis ini, adalah menggunakan Aplikasi berbayar seperti mesin di supermarket, ketika membayar barang di kasir langsung keluar berupa struk jumlah barang yang telah di beli, itulah alat transaksi jual beli togel, yang hendak mereka jalankan ketika masyarakat datang membeli barang maksiat itu, semuanya berjumlah 11 putaran atau yang di ketahui ada 11 negara dengan estimasi waktu jam yang berbeda hingga putaran terakhir hongkong tengah malam.
Selain itu, transaksi atau tempat menjual judi jenis togel ini, ada beberapa titik di Kota Sorong Papua Barat Daya yaitu di Distrik Sorong Timur, Distrik Sorong Kota, Distrik Sorong Barat, dan juga Distrik Sorong Kepulauan yang kesemua dari Distrik tersebut, sudah di ambil bukti foto sebagai Dokumentasi untuk di jadikan bahan publikasi terbitnya pemberitaan ini,"Jelasnya.
Lanjut Sembiring bahwa terkait judi online, baru baru saja kemarin ramai di perbincangkan di berbagai media sosial maupun media masa yang mengagetkan netizen ketika seorang oknum polisi Geger, di Asrama Polisi (Aspol) Mojokerto, Jawa Timur, Briptu Fadhilatun Nikmah, membakar suaminya, Briptu Rian Dwi, usai cekcok. Sang suami meninggal dunia, sedangkan Briptu Fadhil jadi tersangka, dan kemudian Kapolri telah memerintahkan untuk membentuk Satgas Khusus untuk memberantas bentuk judi apapun itu, namun tetap saja masih marak dan kembali dijual di Kota Sorong Papua Barat Daya Oleh Seorang Bandar Luis.
Tidak hanya sampai disitu, Sembiring pun membeberkan, bahwa Bos Luis pernah ditangkap disalah satu cafe ternama di Batam baru baru saja bulan kemarin, dan telah ditemukan puluhan rekening perorangan di bank BCA, Mandiri, BRI, BNI serta Bank lainya dengan Kasus 303 yaitu Perjudian Online SBOTOP bersama beberapa Rekan Anak Buahnya yang sudah menjalani persidangan di Pengadilan Negeri(PN) Batam mengagendakan sidang kasus perjudian website online SBOTOP yang diduga sebagai actor intelektual, Luis anak Hangking, Deddy Riswanto anak dari Karyanto, dan Santoso anak dari Tang Ngua Sim dan Tan Roland.
"Sementara terdakwa Tan Roland perannya membantu terdakwa luis memutuskan usaha ilegal judi online dan meraup keuntungan ratusan miliar dari hasil judi online SBOTOP di Batam, dan tidak cuman sampai di situ, Luis juga membandari judi Togel di Ibu Kota Provinsi Papua Jayapura Cukup lama, dan kembali buka lagi di papua Barat dan Papua Barat Daya oleh Kaki tangan Anak buahnya lebih terkhusus lagi Kota Sorong.
Sembiring menambahkan bahwa Instruksi presiden Prabowo Berantas Judi Online, Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Ivan Yustiavandana mengungkapkan, sejak Januari-Juni 2024, jumlah perputaran dana terkait judi online mencapai Rp 13,2 triliun. Data itu berdasarkan 10 hasil laporan analisis yang dilakukan PPATK. Kemudian, Ivan mengatakan, perputaran transaksi terkait judi online cenderung meningkat. Sebab, berdasarkan data PPATK, pada tahun 2021 mencapai Rp 57,91 triliun. Kemudian, meningkat menjadi Rp 104,42 triliun pada 2022. Perputaran transaksi tahun 2023 semakin melonjak menjadi Rp 327,05 triliun. Sedangkan pada semester pertama tahun 2024 sudah mencapai 174,56 triliun. Di sisi lain, Polda Metro Jaya menangkap 15 orang tersangka kasus judi online yang ternyata 11 di antaranya adalah pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemenkomdigi).
Kemudian dengan secara tegas kata Ketua DPP MOI itu, bahwa presiden Prabowo Subianto berpesan kepada Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Kemenko Polkam), Kejaksaan Agung (Kejagung), hingga Polri untuk tidak ada yang membekingi judi online.
Lebih lanjut, merawat Bahasa, Mengukuhkan Bangsa, ini diungkapkan Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid saat ditanya mengenai pesan Presiden mengenai permasalahan judi online.
"Terkait judi online, dan ini sudah kita dengar berulang kali langsung dari beliau, dari Presiden. Jadi artinya beliau kembali menegaskan bahwa kita semua harus memerangi judi online. Pesan beliau kali ini adalah bekerja sama dengan baik," ujar Meutya dalam jumpa pers di Istana, Jakarta, Rabu (6/11/2024).
"Tadi disebutkan beberapa institusi atau lembaga, Polri, Jaksa Agung, kemudian juga Kemenko Polkam, dan bahkan tidak tertutup tiga itu, tapi semuanya bekerja sama, tidak boleh ada beking-bekingan. Ini bahasa beliau, tidak boleh ada yang membeking, yang membantu atau apa pun itu,” katanya lagi.
Prabowo Instruksikan Polri dan Kejaksaan Berantas Judi Online, Tak Boleh Ada Beking-bekingan Meutya juga menyebut bahwa Prabowo secara tegas mengatakan judi online harus diperangi. Sebab, mayoritas korbannya adalah masyarakat yang tidak mampu. "Ini juga mengutip persis ucapan beliau, 'bekerja sama, bersatu, untuk melawan judi online'," ujar Meutya.
Jangan main-main Hal senada diungkapkan Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi. Menurut dia, Presiden dalam sidang kabinet paripurna menekankan kepada jajarannya agar tidak main-main dalam mengatasi judi online, narkoba, penyelundupan, dan korupsi.
"Presiden juga menekankan, ada empat persoalan penting yang kita tidak boleh main-main untuk mengatasinya. Yang pertama adalah persoalan judi online, yang kedua adalah persoalan narkoba, yang ketiga persoalan penyelundupan, dan yang keempat soal korupsi," ujar Hasan dalam jumpa pers di Istana, Jakarta, Rabu.
Kemudian, Hasan mengungkapkan, Prabowo meminta agar penegak hukum tidak ragu dalam menindak empat persoalan tersebut. Bahkan, pesan tersebut diminta langsung kepada Jaksa Agung dan Kapolri.
"Yang diminta oleh Bapak Presiden, jangan ragu untuk menindak tegas soal empat hal tadi," katanya.
Prabowo Tekankan Atasi Judi Online, Narkoba, Penyelundupan dan Korupsi Transaksi meningkat Sebagaimana diberitakan, Kepala PPATK mengungkapkan terjadi peningkatan perputaran transaksi terkait judi online pada 2024. Hal itu diungkapkannya saat menjabarkan data dalam rapat bersama Komisi III DPR RI pada Rabu ini.
"Perkembangan transaksi juga mengalami peningkatan. Transaksi di tahun 2024 semester satu saja sudah melampaui jumlah transaksi di tengah semester tahun 2023 atau bahkan lebih dari satu tahun penuh di tahun 2022. Artinya ini ada kecenderungan naik sampai 237,48 persen.
Bahkan, ada kelompok masyarakat yang menghabiskan hampir 70 persen gaji untuk judi online. “Kalau dulu orang terima Rp 1 juta hanya akan menggunakan Rp100.000-200.000 untuk judi online, sekarang sudah hampir Rp 900.000 dipakai untuk judi online. Jadi, kami melihat semakin addict-nya (ketagihannya) masyarakat melakukan judi online,” katanya
Tidak hanya itu, kata Sembiring, PPATK Ungkap Ada Masyarakat Habiskan 70 Persen Gajinya untuk Judi Online Sementara itu, bahwa data tersebut juga dikonfirmasi dengan data jumlah pelaku judi online berdasarkan nominal deposit di rekening bank. “Jumlah terbesar pelaku judi online di kita itu adalah masyarakat yang melakukan deposit kecil. Jadi, depositnya cenderung Rp 100.000 sampai dengan Rp 1 juta,” ujarnya.
"sekitar 25,15 persen masyarakat mendepositkan uangnya pada kisaran Rp 10.000-100.000. Dia lantas mengungkap beberapa faktor yang menyebabkan transaksi judi online semakin meningkat. Salah satunya karena banyak bandar judi yang memecah transaksi judi online dengan nominal yang lebih kecil. Selain itu, transaksi judi dengan nominal kecil juga dapat diakses anak-anak, termasuk usia kurang dari 10 tahun. "Umur pemain judi online cenderung semakin merambah ke usia rendah, usia kurang dari 10 tahun ini yang perlu kita lihat, Jadi populasi demografi pemainnya semakin berkembang," pungkasnya
Ketua DPP Media Online Indonesia (MOI) Rudi Sembiring Meliala menegaskan, dan meminta kepada Kapolresta Kota Sorong jangan main tebang pilih soal Perjudian Togel, karena di mata hukum Semua sama tidak ada yang namanya kebal terhadap hukum, dan juga memohon kepada Kapolda Pertama Papua Barat Daya, yang baru di Lantik Kapolri, agar tindak tegas bekingan Oknum Polisi yang ikut terlibat melindungi bandar Luis, Serta libatkan Pihak Kejaksaan ikut serta berperan sebagaimana yang telah di sampaikan Presiden Prabowo dalam Instruksi tersebut," tutupnya. (*)