Camat Pangalengan: Tingkatkan Kualitas Pelayanan Pariwisata dengan Program MEGATA

Iklan Semua Halaman

.

Camat Pangalengan: Tingkatkan Kualitas Pelayanan Pariwisata dengan Program MEGATA

Staff Redaksi Banten
Rabu, 11 Desember 2024


KABUPATEN BANDUNG | MEDIA - DPR.COM. Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, gencar meningkatkan kualitas pelayanan pariwisata di wilayahnya melalui program MEGATA (Membentuk Etika Grooming, Greeting, Gesture). 


Program ini merupakan kolaborasi antara Pemerintah Kecamatan Pangalengan dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bandung.


 Camat Pangalengan , Vena Andriawan, menjelaskan bahwa Megata  berfokus pada peningkatan kapasitas sumber daya manusia para pelaku wisata di Pangalengan.


. "Program ini  bertujuan untuk meningkatkan kualitas hospitality, meliputi Grooming, Greeting, Gesture ," ujar Vena.


Dalam hal grooming, para pelaku wisata diharapkan memperhatikan kerapian dan kebersihan penampilan mereka, mulai dari pakaian hingga rambut.  


Vena juga menekankan pentingnya  gesture yang baik dalam menyambut wisatawan.


 "Senyum, sapa, salam, dan ucapan selamat datang menjadi hal penting untuk membuat wisatawan merasa  nyaman," jelasnya.


Selain itu, program Megata  juga  menitik beratkan pada peningkatan kualitas pelayanan di destinasi wisata,  seperti  penanganan  masalah  lalat  yang  sering  mengganggu . 


"Solusi  yang  akan  dilakukan  adalah dengan menanam tanaman pandan di sekitar tempat wisata,  sekaligus  memberikan edukasi  tentang  penggunaan  pandan untuk mengusir lalat,"  ungkap Vena.


Dalam  rangka  mendorong  keberlanjutan  pariwisata  di  Pangalengan,  Vena  juga  mengungkapkan  rencana  untuk  menyelenggarakan  acara  rutin  seperti  lomba lari  di  perkebunan  teh dan  perahu  naga  di  Situ  Cileunca.


"Ke depan, Pangalengan  bercita-cita  menjadi  tujuan  wisata  yang  menawarkan  pengalaman  unik dan  berkesan  bagi  para  pengunjung," harapnya.


Vena juga menyampaikan untuk tempat wisata yang belum berizin agar segera melakukan izin dan prosesnya akan di bantu, selain pengelola wisata agar berkolaborasi dengan steak holder yang ada demi kenyamanan para pengunjung. pungkasnya. (Ayi Supriatna)

close