Ribuan Masyarakat Padati Kampanye 02, Masinton Pasaribu : 5 Hari Lagi Tapteng Naik Kelas

Iklan Semua Halaman

.

Ribuan Masyarakat Padati Kampanye 02, Masinton Pasaribu : 5 Hari Lagi Tapteng Naik Kelas

Staff Redaksi Banten
Jumat, 22 November 2024


TAPTENG  | MEDIA-DPR.COM. Ribuan masyarakat padati lapangan Terminal Pandan pada Kampanye Akbar 02, Masinton Pasaribu - Mahmud Lubis, Jum'at (22/11/2024).


Meski diterpa hujan deras, namun semangat pendukung tak juga surut untuk mengikuti pesta Rakyat yang disuguhkan tim MAMA. 


“Jangankan hujan, badai pun kita lawan. Betul bapak-ibu! Tak lama lagi kita akan mewujudkan sejarah perubahan. Lima hari lagi Tapteng akan naik kelas," ujar Masinton disambut tepuk tangan riuh masyarakat. 


Dalam orasinya, politisi asal Pasaribu Tobing ini memaparkan program kerja serta visi misinya sebagai calon pemimpin Tapteng seperti akan membangun Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) untuk mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat Barus, Barus Utara, Sosorgadong, Andam Dewi, Sirandorung, Manduamas. 


“Apabila ada warga di dapil 3 yang sakit dan butuh layanan rumah sakit, tidak perlu lagi harus ke RSUD Pandan. Betul bapak-ibu,” kata Masinton.


Guna mewujudkan Tapteng Naik Kelas, Masinton mengungkapkan, akan membangkitkan pariwisata Tapanuli Tengah dengan membangun fasilitas atau infrastruktur sehingga memiliki daya tarik wisatawan domestik maupun mancanegara. 


"Pengadaan eskalator di papan tinggi Barus, akan memudahkan wisatawan untuk berziarah di lokasi wisata rohani yang berada di atas bukit. Apa bisa? Tentu bisa bapak-ibu. Kita hidup di zaman teknologi yang canggih. Harganya tidak mahal, pengadaannya bisa dianggarkan di APBD,” ucapnya. 


Masinton Pasaribu-Mahmud Lubis (MAMA) juga berkomitmen menghadirkan pemerintahan yang melayani dan adil untuk semua masyarakatnya, pemerintahan yang anti korupsi dan anti pungli.


"Kalau pemerintahnya korupsi, yang korban itu adalah masyarakatnya. Dampak dari korupsi itu apa? jalanan rusak, sekolah fasilitasnya asal-asalan, pelayanan masyarakat terabaikan," katanya.


Terkait kesejahteraan nelayan, lanjut Masinton, akan memanggil seluruh pemilik pukat trawl dan diminta tidak lagi mengganggu zona tangkap nelayan kecil.


"Kami ingin melindungi nelayan kecil kami agar anak-anaknya bisa sekolah, hidupnya bisa sejahtera, betul," paparnya dihadapan ribuan masyarakat yang hadir. (Rossy Hutabarat)

close