Kapolres Tapteng Bantah Terkait Isu Walpri Masinton Keluarkan Senpi

Iklan Semua Halaman

.

Kapolres Tapteng Bantah Terkait Isu Walpri Masinton Keluarkan Senpi

Staff Redaksi Banten
Senin, 11 November 2024


TAPTENG | MEDIA-DPR.COM. Usai debat publik terbuka digelar di Ballroom Hotel PIA Pandan, pada Jumat (8/11/2024) lalu, banyak isu liar berkembang di kalangan masyarakat. Salahsatu isu seperti walpri Masinton Pasaribu yang diduga mengeluarkan senjata api (senpi) saat debat berlangsung. 


Saat dikonfirmasi, Kapolres Tapanuli Tengah, AKBP Basa Emden Banjarnahor membantah isu yang banyak diposting di beberapa laman Facebook. 

 

"Tidak benar. Bahwa setiap paslon Bupati, sesuai SOP dari Mabes Polri diberikan pengawalan melekat dari Polri yang telah lulus seleksi tes dan ujian" terangnya kepada Wartawan, Minggu (10/11/2024). 


Basa Banjarnahor menjelaskan, bahwa terkait masalah pengamanan Pilkada Tapteng 2024, Polres Tapteng bersama instansi terkait telah melaksanakan pengamanan pilkada tahapan kampanye dan debat publik pertama paslon Bupati dan Wakil Bupati.


"Telah dilakukan pemeriksaan dan analisa video kejadian, bahwa personil tersebut tidak ada menggunakan senjata api inventaris dinas. Pada saat terjadi keributan, personil Pengawal tersebut berusaha melaksanakan tugas pengawalan berupa melindungi salah satu Paslon namun personil pengawal yang bersangkutan terjatuh sehingga mengakibatkan handphonenya pecah dan bagian pinggang personil pengawal tersebut sakit. Pada saat personel pengawal itu memegang perut dan bagian pinggangnya itulah yang disangka oleh salahsatu pendukung paslon bahwa pengawal tersebut memegang senjata api" jelas Perwira berpangkat dua melati emas tersebut.


Kapolres menegaskan, bahwa pihaknya Netral dalam mengamankan pesta demokrasi yang dihelat pada 27 November 2024.


Dirinya juga menghimbau agar para tokoh berpengaruh di Tapanuli Tengah, paslon Bupati dan tim sukses paslon, agar bersama sama menciptakan pilkada yang aman dan kondusif. 


"Jangan merusak persatuan dan kebersamaan yang telah dirawat di Kabupaten Tapanuli Tengah ini menjadi hilang" pungkas Kapolres. (Rossy Hutabarat)



close