Isu Pungli Dana PIP, Ini Penjelasan Kepsek SDN 158502 Sibuluan

Iklan Semua Halaman

.

Isu Pungli Dana PIP, Ini Penjelasan Kepsek SDN 158502 Sibuluan

Staff Redaksi Banten
Rabu, 06 November 2024
Keterangan Photo: Plt Kepsek SDN 158502 Sibuluan saat ditemui di ruangannya, Selasa (5/11/2024) pagi.



TAPTENG | MEDIA-DPR.COM. Sejumlah orangtua siswa keluhkan terkait adanya dugaan tarif yang ditetapkan oleh pihak SD Negeri 158502 Sibuluan, Kabupaten Tapanuli Tengah, pada setiap penyaluran dana Program Indonesia Pintar (PIP). 


Menurut pengakuan salahsatu orangtua siswa yang enggan menyebutkan namanya tersebut menjelaskan, jika pungutan ini telah berlangsung selama bertahun tahun lamanya dan sepertinya bukan rahasia lagi di sekolah. 


"Kalau kita kan udah berapa tahun memang dapat, nggak pernah ga kasih. Karena aku tengok yang lain pun ngasih," ucapnya. 


Ironisnya, ia katakan, adapun besaran uang yang diberikan itu bisa mencapai Rp. 50.000 per siswa pada saat menerima dana PIP dari guru yang diundang datang ke sekolah dan itu sangat memberatkan mereka selaku orangtua siswa.


"Wali kelas Rp. 20.000, sama yang mengurus kemarin Rp. 30.000," ungkapnya wanita paruh baya ini. 


Menanggapi hal tersebut diatas, Plt Kepala Sekolah SD Negeri 158502 Sibuluan, Siti Mawarni Simamora mengatakan terkait pengambilan dana PIP sudah sesuai peraturan. 


"Tapi, sudah peraturan ini, tidak langsung orang tua. Jadi ambil guru lah, disini baru dibagi," jelas Plt Kepsek.


Disinggung terkait isu tarif yang diterapkan saat pengambilan bantuan pendidikan ini, Siti Simamora yang didampingi oleh guru Penjaskes membantah hal tersebut.


"Nggaklah pernah ada harga harga semua. Namanya diurus guru, ya ucapan terimakasihnya lah. Kalau dipatok ga ada lah. Dikasihnya," katanya. 


Guru yang mengaku yang kerap mengurus data PIP di sekolah ini menyebutkan selama masa jabatan Plt Kepseknya belum pernah mengurusi kepengurusan dana Program Indonesia Pintar sepanjang 2024. 


"Belum pernah keluar. Jadi Ibu kurang paham kesana. Tapi itu tidak benar, murid langsung mengambil, memang diambilnya, diperoleh dari Bank bukan dari pihak sekolah dan jika diberikan pun seikhlasnya. Golom-golomnya," timpalnya. (Rossy Hutabarat)






 

close