KABUPATEN BANDUNG | MEDIA-DPR.COM. Pangalengan, 21 September 2024 - Gempa bumi berkekuatan 5.0 magnitudo yang mengguncang Kabupaten Bandung pada Senin, 18 September 2024, telah menyebabkan kerusakan di berbagai wilayah, termasuk Kecamatan Pangalengan.
Kerusakan terparah terjadi di Desa Margamukti, dengan 726 rumah warga yang rusak.
Total, 876 rumah di seluruh Kecamatan Pangalengan di tambah 12 sekolah, 10 masjid, 3 madrasah, dan 1 posyandu.
Plt Camat Pangalengan, Vena Andriawan, menyatakan bahwa pemerintah Kecamatan Pangalengan langsung bergerak cepat untuk melakukan asesmen dan penanggulangan bencana.
"Kami telah menugaskan satu Kepala Seksi di setiap desa untuk melakukan pengecekan lokasi dan mendata kerusakan," ujar Vena di ruang kerjanya, Sabtu (21/09/2024).
Tim ini akan berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Bandung, Dinas Pendidikan, dan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) untuk memastikan penanganan yang tepat.
"Prioritas kami adalah memastikan keselamatan warga dan memenuhi kebutuhan mereka,"tegas Vena."Kami telah mendirikan dua posko bantuan, salah satunya di aula Kecamatan Pangalengan. Penyaluran logistik, seperti makanan, minuman, dan kebutuhan pokok lainnya, akan dilakukan oleh petugas desa masing-masing."
Vena juga menjelaskan bahwa timnya telah melakukan pengecekan terhadap prasarana umum dan memastikan bahwa kondisi prasarana umum di wilayahnya sudah aman.
Serta pada saat pengecekan pun para petugas di lapangan, menurut Vena, telah membawa formulir dari BNPB untuk menginput data agar validasinya benar-benar akurat.
Data ini akan divalidasi oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) untuk memastikan validasi data KK dan NIK yang valid. "Jangan sampai datanya salah," tegas Vena. (Ayi Supriatna)