KABUPATEN BANDUNG | MEDIA - DPR.COM. Gempa bumi yang melanda Kabupaten Bandung pada bulan April 2024 lalu mengakibatkan kerusakan pada beberapa bangunan, termasuk SMPN 3 Pangalengan.
Kondisi ini memaksa pihak sekolah untuk mencari solusi agar proses belajar mengajar tetap berjalan.
Menanggapi situasi darurat ini, Bupati Bandung Dadang Supriatna usai acara Rembug Bedas di wilayah Kecamatan Pangalengan pada hari Rabu (04/09/2024) langsung merespon dengan cepat.
Beliau menyarankan pihak sekolah untuk mencari rumah kosong atau madrasah yang dekat dengan sekolah untuk dijadikan ruang kelas sementara.
Pembangunan dua ruang kelas baru juga telah dianggarkan dan akan segera dimulai minggu depan, ucapnya.
Di sisi lain Plt Camat Pangalengan, Vena Andriawan, menyampaikan apresiasi atas respon cepat dari Bupati Bandung.
Beliau juga menegaskan bahwa pihak sekolah telah dipanggil untuk membahas solusi jangka pendek dan jangka panjang.
"Alhamdulillah, Bupati Bandung langsung merespon dengan cepat. Tadi siang, beliau sudah memanggil pihak sekolah dan memberikan arahan untuk segera mencari gedung madrasah atau rumah kosong yang representatif," ujar Vena.
Langkah cepat ini diharapkan dapat meringankan beban siswa dan guru SMPN 3 Pangalengan.
Pembangunan ruang kelas baru juga diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan di wilayah Pangalengan, yang masih kekurangan sekolah menengah pertama dan atas.
"Semoga dengan adanya respon cepat ini, permasalahan pendidikan di SMPN 3 Pangalengan dapat segera teratasi. Ini sangat penting untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Pangalengan, yang masih kekurangan sekolah menengah," tambah Vena.
Wakasek Sarana SMPN 3 Pangalengan Helma Hidayat mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Bandung, khususnya Bupati Bandung dan Disdik Kabupaten Bandung, Plt Camat Pangalengan atas respon cepat dan dukungan yang diberikan. Mereka berharap SMPN 3 Pangalengan dapat terus berkembang dan maju di masa depan, ucapnya. (Ayi Supriatna)