TAPSEL | MEDIA-DPR.COM. PT Agincourt Resources menyalurkan Beasiswa Martabe Prestasi Tahun ajaran 2024/2025 kepada 494 siswa tingkat sekolah dasar hingga universitas yang berdomisili di Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) dan Kota Padangsidimpuan, Provinsi Sumatera Utara (Sumut), dengan total anggaran yang digelontorkan pengelola Tambang Emas Martabe itu mencapai Rp. 4,32 miliar.
Jumlah penerima beasiswa pada tahun ini naik sekitar 30% dibandingkan dengan tahun ajaran 2023/2024 yang sebanyak 379 siswa. Anggaran yang dikeluarkan pada tahun ajaran 2024/2025 pun meningkat hingga 43% dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp. 3,02 miliar.
General Manager Operations & Deputy Director Operations PT Agincourt Resources, Rahmat Lubis, mengatakan Program Beasiswa Martabe Prestasi merupakan bagian dari komitmen berkelanjutan Perusahaan untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat melalui pendidikan.
Harapannya, program ini dapat membuka lebih banyak peluang bagi generasi muda dari Tapanuli Selatan dan Padangsidimpuan, khususnya wilayah lingkar tambang, untuk meraih cita-cita mereka dan berkontribusi secara positif terhadap pembangunan bangsa.
"Kami menyadari pentingnya pendidikan dalam membentuk masa depan yang lebih baik, tidak hanya untuk individu melainkan juga untuk masyarakat secara keseluruhan. Seiring dengan tekad kami untuk menjadi agen perubahan yang berkontribusi pada pembangunan sosial dan ekonomi, pada tahun ini kami mengadakan Beasiswa Martabe Prestasi untuk memberikan dukungan kepada siswa yang membutuhkan,” ujar Rahmat.
Dalam beberapa tahun terakhir, PTAR telah melakukan berbagai program di bidang pendidikan, termasuk Program Pembelajaran Terfokus serta peningkatan kapasitas dan pemberdayaan guru. PTAR juga mengadakan pelatihan Basic Mechanical Course bekerja sama dengan UT School. Penerima manfaat program tersebut pada tahun ini sebanyak 11 orang yang berasal dari Batang Toru dan Muara Batang Toru.
Melalui Program Beasiswa Martabe Prestasi ini, PTAR ingin memperluas dampak positif dari upaya-upaya tersebut dengan memberikan kesempatan kepada lebih banyak siswa mendapatkan pendidikan berkualitas.
"Kami cukup lama dikenal sebagai perusahaan yang tidak hanya fokus pada aspek bisnis, tetapi juga sangat peduli terhadap tanggung jawab sosial dan lingkungan. Komitmen kami terhadap kesejahteraan masyarakat tercermin dalam berbagai inisiatif sosial yang telah dilaksanakan selama ini, salah satunya di bidang pendidikan,” tutur Rahmat.
Perusahaan memberikan bantuan finansial kepada siswa berprestasi yang berasal dari keluarga prasejahtera. Sejak pendaftaran dibuka pada medio Maret lalu, dilanjutkan dengan verifikasi dokumen dan wawancara selama beberapa bulan, lantas pada 2 Agustus 2024 digelarlah Penganugerahan Beasiswa Martabe Prestasi.
Bupati Tapanuli Selatan, Dolly Pasaribu, mengapresiasi inisiatif PTAR dalam memajukan kualitas sumber daya manusia melalui pemberian Beasiswa Martabe Prestasi.
"Selamat kepada seluruh penerima beasiswa Martabe Prestasi. Tekunlah dalam mengejar cita-cita dan utamakan selalu doa orang tua,” katanya saat menghadiri Penganugerahan Beasiswa Martabe Prestasi di Batang Toru, Jumat (2/8/2024).
Ia berpesan agar para penerima Beasiswa Martabe Prestasi tidak berpuas diri setelah memperoleh beasiswa, melainkan harus terus menggali ilmu pengetahuan demi kemajuan diri dan masyarakat sekitar.
PTAR mulai membesut Beasiswa Martabe Prestasi pada 2017. Saat itu jumlah penerima sebanyak 130 siswa yang berasal dari dua Kecamatan saja, yakni Batang Toru dan Muara Batang Toru, dengan total anggaran senilai Rp257 juta.
Dari tahun ke tahun, jumlah penerima Beasiswa Martabe Prestasi terus bertambah dan cakupannya kian luas. Saat ini penerima beasiswa tingkat SMA sampai perguruan tinggi sudah mencakup Kabupaten Tapanuli Selatan, sedangkan perguruan tinggi unggulan meliputi Kabupaten Tapanuli Selatan dan Kota Padangsidimpuan.
Jika ditotal sejak perdana dimulai pada 2017 hingga tahun 2024, PTAR telah memberikan beasiswa kepada 1.651 siswa dengan total biaya yang dikeluarkan mencapai Rp12,8 miliar.
Program Beasiswa Martabe Prestasi membantu siswa untuk bisa melanjutkan pendidikan hingga ke perguruan tinggi terbaik di Indonesia. Sejumlah penerima beasiswa pada tahun 2024 diterima di Universitas Gadjah Mada (UGM), Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Padjadjaran, Universitas Andalas, Universitas Sumatera Utara (USU), dan Politeknik Astra.
Amalina Ritonga, siswa MA Negeri 2 Padangsidimpuan, merasa senang sekaligus dan bersyukur karena diterima di Manajemen Agribisnis IPB serta memperoleh Beasiswa Martabe Prestasi. Ia tidak menyangka dapat melanjutkan pendidikan hingga bangku kuliah.
"Beasiswa ini membantu saya mewujudkan impian saya berkuliah di IPB. Nantinya, setelah lulus kuliah semoga ilmu saya bermanfaat untuk keluarga dan masyarakat," ucapnya.
Rasa syukur menerima Beasiswa Martabe Prestasi juga dilontarkan Devi Rahayu Panggabean. Dengan menggenggam beasiswa tersebut, siswa SMA Negeri 1 Batang Toru itu akhirnya bisa melanjutkan pendidikan ke Agroteknologi USU.
"Setelah kuliah nanti saya ingin dapat menerapkan ilmu saya untuk memajukan Tapanuli Selatan. Saya juga ingin mendorong pelajar lainnya di Tapanuli Selatan ini untuk bisa mendapat Beasiswa Martabe Prestasi agar bisa meraih cita-citanya," ujar Devi.
Sekilas Tentang Tambang Emas Martabe. Tambang Emas Martabe dikelola dan dioperasikan oleh PT Agincourt Resources. Wilayah tambang mencakup area 30 km² yang berada dalam Kontrak Karya (KK) generasi keenam dengan total luas wilayah 1.303 km². Tambang Emas Martabe terletak di sisi barat pulau Sumatra, tepatnya di Kecamatan Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan, Provinsi Sumatera Utara.
Tambang Emas Martabe mulai berproduksi penuh pada 24 Juli 2012 dan memiliki basis sumber daya 6,2 juta ounce emas dan 59 juta ounce perak per 30 Juni 2023. Kapasitas operasi Tambang Emas Martabe lebih dari 7 juta ton bijih per tahun untuk memproduksi lebih dari 200.000 ounce emas dan 1-2 juta ounce perak per tahun.
PT Agincourt Resources melibatkan lebih dari 3.000 karyawan dan kontraktor, sekitar 99% di antaranya warga negara Indonesia, dan lebih dari 70% berasal dari desa setempat.
PT Danusa Tambang Nusantara (PTDTN) memegang 95% saham PT Agincourt Resources. PTDTN adalah anak usaha PT United Tractors Tbk dengan kepemilikan saham 60% dan PT Pamapersada Nusantara dengan kepemilikan saham 40%, sekaligus bagian dari grup usaha PT Astra International Tbk. Sebanyak 5% saham PT Agincourt Resources dimiliki Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan dan Pemerintah Provinsi Sumatra Utara. (Rossy Hutabarat)