Bogor Kabupaten | MEDIA DPR-COM. Anggota Resmob Sat Reskrim Polres Bogor bersama anggota Reskrim Polsek Klapanunggal berhasil mengamankan seorang remaj,a berinisial SI (18) di rumahnya di Kampung Nambo, Desa Bantarjati, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor.
SI ditangkap atas dugaan kepemilikkan senjata api tanpa izin, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 Ayat (1) UU Darurat No. 12 Tahun 1951. Tersangka terancam hukuman mati atau penjara seumur hidup. Selain itu, SI (18) juga diduga terlibat dalam kasus penganiayaan, sebagaimana diatur dalam Pasal 351 Ayat (2) KUHP jo Pasal 55, 56 KUHP, dengan ancaman hukuman penjara hingga 7 tahun.
Sementara itu di tempat yang sama,Kapolres Bogor Kabupaten, AKBP Rio Wahyu Anggoro, SH., S.I.K., M.H., mengatakan bahwa penangkapan SI merupakan hasil pengembangan dari laporan warga yang terjadi pada Minggu dini hari, 4 Agustus 2024, sekitar pukul 00.45 WIB.
"Piket Reskrim Polsek Klapanunggal mendapatkan informasi adanya aksi penembakan terhadap pengendara sepeda motor Yamaha NMAX warna biru dengan nomor polisi F-5741-FDS atas nama MAFD (22) di Jalan Raya Narogong, Kampung Lebak Pasar, Desa Nambo, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor. Korban yang mengalami luka tembak di dahi tembus kebagian Kepala dan langsung dibawa ke Rumah Sakit Thamrin Cileungsi untuk pertolongan pertama dan kemudian dirujuk ke RS Polri Kramat Jati untuk menjalani operasi," kata Rio kepada dpr-com, Selasa (6/8/2024).
Kemudian pada Senin, 5 Agustus 2024, sekitar pukul 01.00 WIB, tim gabungan berhasil mengamankan dua orang tersangka lainnya, yaitu SI alias Joday (19) dan AZ alias Roy (30), di rumah kontrakan di daerah Bojong Kulur, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor.
Dari hasil interogasi, diketahui bahwa SI alias Joday adalah eksekutor (penembak) yang mendapatkan senjata api rakitan dari AZ alias Roy.
Kronologis kejadian bermula dari rencana tawuran yang sudah dijanjikan melalui media sosial. Saat tiba di lokasi kejadian, pelaku melihat lawannya dan langsung mengeluarkan senjata api serta menembakkan ke arah lawannya sebanyak tiga kali. Namun, tembakan ketiga mengenai pengendara lain yang melintas di lokasi kejadian," jelas Rio
"Barang bukti yang berhasil disita dari para tersangka antara lain; 1 pucuk senjata api laras panjang rakitan, pucuk senjata api laras pendek rakitan jenis pistol Macarov dan revolver, pucuk airsoft gun laras pendek jenis pistol Macarov, 5 magazin untuk laras panjang, 6 unit magazin untuk laras pendek, 8 kerangka senjata api rakitan laras pendek, 4 silinder peluru untuk jenis senjata api revolver, 148 butir peluru berbagai macam kaliber, 6 selongsong peluru berbagai jenis, 1 perangkat mesin gerinda, 2 perangkat mesin bor," pungkasnya. (Suyanto)