KABUPATEN BANDUNG | MEDIA - DPR. Vena Andriawan selaku Plt Camat Pangalengan, Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat di ruang kerjanya pada Kamis (08/08/2024) memaparkan pentingnya indeks stunting yang diukur dengan menggunakan alat antropometrik, yang melibatkan faktor-faktor seperti tinggi badan yang disesuaikan dengan umur.
Kecamatan Pangalengan yang selama ini menempati posisi kedua teratas setelah Kecamatan Cilengkrang sebagai urutan pertama dalam indeks stunting di tahun 2023, mendapati bahwa posisi kedua tersebut bukanlah prestasi yang memuaskan, imbuhnya.
Dalam sebuah Rembug stunting di kabupaten, Pangalengan menempati peringkat kedua dari atas dalam hal angka stunting, memicu perubahan dan inisiatif dalam peningkatan gizi dan pelayanan kesehatan.
Vena Adriawan mencermati signifikansi data dalam eksekusi program yang akan dilakukan, mengajak kolaborasi untuk cegah stunting kepada pihak Puskesmas, dan Desa untuk meningkatkan partisipasi masyarakat terhadap program Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) dalam pengukuran balita.
"Melalui pemetaan dan peningkatan partisipasi masyarakat, di katakan tujuan utama untuk mengurangi masalah stunting tertuju pada efektivitas program PMT (pemberian makanan tambahan)," katanya.
Proses validasi dan evaluasi berkala dilakukan untuk memantau perkembangan angka stunting di Pangalengan.
"Dengan fokus pada upaya meningkatkan data dan program kesehatan untuk masyarakat yang membutuhkan," papar Vena.
Puskesmas, Kecamatan dan Desa bekerjasama dalam merancang program peningkatan gizi dan pelayanan kesehatan secara tepat sasaran.
"Guna memastikan efektivitas dan keberlanjutan upaya mendukung kesejahteraan masyarakat," pungkasnya. (Ayi Supriatna)