Ramlan Harahap, Tukang Becak yang Merajut Asa Melihat Kembali Indahnya Dunia

Iklan Semua Halaman

.

Ramlan Harahap, Tukang Becak yang Merajut Asa Melihat Kembali Indahnya Dunia

Staff Redaksi Banten
Selasa, 16 Juli 2024
Keterangan Photo: Ramlan Harahap (68), Tukang Becak yang sedang memeriksakan kedua matanya kepada Tim Medis dari PT AR


TAPSEL | MEDIA-DPR.COM. Terik mentari yang menyengat tak menyurutkan niat Ramlan Harahap untuk menghadiri sosialisasi Pekan Informasi Kesehatan Mata dan Katarak, yang dilaksanakan PT Agincourt Resources, di amphitheatre Sopo Daganak, Batangtoru, Tapanuli Selatan (Tapsel) beberapa waktu yang lalu. 


Walau dengan pandangan buram, Ramlan terus menggeber mesin becak bermotor (betor) yang dikendarainya, menyisir jalan menuju teater mini Sopo Daganak. Ia bertekad harus segera tiba, agar tidak terlambat mengikuti seluruh rangakaian acara sosialisasi Pekan Informasi Kesehatan Mata dan Katarak. 


Setiba di gelanggang pertunjukan yang menjadi ikon Batangtoru itu, Ramlan memarkirkan becak motor miliknya, seraya bergegas mendaftar sebagai peserta. Pria kelahiran 68 tahun silam ini langsung mendapatkan layanan kesehatan dari dokter spesialis mata yang disediakan pengelola Tambang Emas Martabe.


Pria yang berdomisili di Desa Napa, Batangtoru, ini bercerita tentang awal indera penglihatannya tidak dapat melihat dengan jelas seperti biasa. Sekitar dua bulan lalu, saat bangun sore dan hendak hendak menunaikan shalat ashar, tiba-tiba saja pandangannya menjadi samar. Mata sebelah kiri berair dan tidak dapat melihat dengan jelas. 


Ramlan khawatir dengan kondisi penglihatannya yang bermasalah. Bekerja sebagai tukang becak, Ramlan diharuskan memiliki mata yang sehat dengan jarak pandang jauh. Jika pandangan buram dan terbatas, akan membahayakan penumpang maupun dirinya sendiri. 


Ramlan sempat bingung, bagaimana harus mengobati matanya. Saran dokter untuk melakukan pemeriksaan mata terpaksa dipendam akibat keterbatasan ekonomi. Sebagai tukang becak, ia hanya mampu memenuhi kebutuhan dasar rumah tangga (basic needs) secara minimal, itupun harus harus nyambi sebagai panderes (penyadap karet). Mengandalkan penghasilan sebagai tukang becak tak bisa menutupi seluruh kebutuhan rumah tangga.


Secercah harapan muncul saat ia secara tidak sengaja membaca pengumuman operasi katarak gratis, yang akan diselenggarakan pengelola Tambang Emas Martabe. Ia bertekad akan mendaftarkan diri dan memanfaatkan layanan kesehatan mata gratis tersebut dengan sebaik-baiknya.


Keinginan kuat untuk pulih dari gangguan penglihatan, Ramlan mengikuti rangkaian acara sosialisasi Pekan Informasi Kesehatan Mata dan Katarak dengan seksama. Bakti sosial operasi katarak gratis yang akan diselenggarakan PT Agincourt Resources, membawa secercah asa untuk Ramlan untuk kembali produktif dan melihat indahnya dunia. Ramlan Harahap teregister akan naik meja operasi pada tanggal 20 Juli 2024 mendatang.


"Terimakasih kepada pengelola Tambang Emas Martabe. Saya telah mendaftarkan diri dan telah mengikuti serangkaian pemeriksaan yang disarankan. Penglihatan saya harus pulih, agar dapat menghidupi keluarga tercinta," ujar Ramlan. (Rossy Hutabarat)

close