PANDEGLANG | MEDIA-DPR.COM. Puluhan Masyarakat Labuan yang tergabung dalam Suara Eksistensi Anti Rezim (SEMAR) mengguruduk Kantor Unit Pelayanan Pelanggan (ULP) PLN Labuan, Selasa (23/7/2024).
Puluhan Aksi meminta ULP PLN Labuan bertanggung jawab atas adanya Saluran Kabel Tegangan Menengah (SKTM) 20 KV yang ditanam tidak sesuai SOP.
Dalam aksinya, Roni Darma selaku koorlap menegaskan bahwa SKTM 20 KV itu mengkhawatirkan masyarakat dan pengguna jalan apabila tidak segera di perbaiki. Sebab menurut dia, Kebel tanah atau Kabel saluran listrik itu merupakan pengancaman bagi keselamatan jiwa.
"Kami khawatir apabila tidak segera diperbaiki, Kabel tanah itu memiliki tegangan listrik yang tinggi, apabila tidak segera diperbaiki. Kami dan masyarakat Pandeglang khususnya Labuan terancam keselamatan jiwa kami," tegasnya.
Sementara orator lain, Ucu Fahmi beranggapan pihak pelayanan ULP PLN Labuan banyak temuan dan harus segera di evaluasi karena memiliki pelayanan buruk. Temuan Kabel Tanah ditanam tidak sesuai SOP.
"Pelayanan PLN Labuan Buruk. Manager PLN tidak mampu bekerja, lebih baik mundur dari PLN Labuan ini, " tegasnya.
Akhirnya di perjalanan demo, Pihak PLN Labuan memberikan ruang untuk memberikan jawaban. Namun sayangnya jawabannya hanya mengkambing hitam instansi lain yakni PU.
"Kabel tanah itu tampak atau kelihatan dangkalnya karena proyek PU. dan saya minta PU harusnya kordinasi ke PLN biar PLN bisa mengawasi," dalil Dwi Ardiansyah Manager kepada para perwakilan demo di belakang Kantor ULP PLN Labuan.
Tak hanya itu, harapan yang menjadi dasar demo tidak ditanggapi dengan baik. Bahkan, celakanya Manager PLN Labuan terkesan tidak paham soal SOP penanaman Kabel Tanah tersebut.
Melihat hasil jawaban PLN Labuan tidak memuaskan, menurut para Aksi demo dalam waktu dekat ini akan segera melayangkan surat kembali ke PLN Labuan untuk melakukan aksi demo lagi dengan jumlah masa yang lebih banyak.
"Kami perhatikan Manager PLN Labuan ini berbelit-belit, bukannya memberikan kepastian untuk perbaikan, namun mengkambinghitamkan instansi lain, oleh sebab itu kami dalam waktu dekat akan demo kembali dengan jumlah masa yang lebih banyak lagi," tutupnya. (*)