Komentar |
| Deputy General Manager Operations PT Agincourt Resources, Wira Dharma Putra didampingi Katarina Siburian Hardono ketika diwawancarai awak media, Senin (8/7/2024) |
TAPSEL | MEDIA-DPR.COM. PT Agincourt Resources, Perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan ini kembali buktikan baktinya terhadap Negeri, khususnya kepada masyarakat yang berada lingkar tambang seperti Kabupaten Tapanuli Selatan, Kota Padangsidempuan, Kabupaten Tapanuli Tengah dan Kota Sibolga.
Melalui operasi katarak ini, perusahaan yang kerap dikenal dengan PT AR gelar bakti sosial, menyasar penderita Katarak tanpa memandang etnis, tidak dipungut biaya atau gratis.
Mengusung thema 'Buka Mata, Lihat Indahnya Dunia', pengelola Tambang emas Martabe ini menyediakan kouta sebanyak 1300 mata yang bekerjasama dengan Puskesmas Batangtoru, Rumah Sakit mata Mencirim 77 dan Rumah Sakit Mata Siantar.
Deputy General Manager Operations PT Agincourt Resources, Wira Dharma Putra, menyampaikan bahwa komitmen Perusahaan sangat besar terhadap kesehatan masyarakat, salah satunya terbukti dari penyelenggaraan operasi katarak gratis saban tahun sejak 2011.
"Kami menyadari pentingnya kesehatan mata bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat. Melalui inisiatif yang dilakukan secara konsisten ini, kami berharap Menurutnya, PT AR sebagai pihak swasta dapat memberikan kontribusi nyata dalam menurunkan angka kebutaan akibat katarak di Sumatera Utara," kata Wira saat membuka Pekan Informasi Kesehatan Mata di Batangtoru, Tapanuli Selatan, pada Senin (8/7/2024).
Pada kesempatan yang sama, Senior Manager Corporate Communications PT Agincourt Resources, Katarina Siburian Hardono juga mengungkapkan jika konsistensi Perusahaan dalam mengeliminasi angka kebutaan dan telah membuahkan hasil yang luar biasa.
"Sejak 2011 hingga 2023, operasi katarak yang digelar PTAR telah menyembuhkan 10.571 mata pada 9.153 pasien. Mereka sudah bisa menikmati kehidupan yang lebih baik, demikian juga orang-orang di sekitarnya," ungkapnya.
Tidak saja Masyarakat dari daerah lingkar tambang, PT AR juga membuka peluang pemulihan penglihatan kepada penderita katarak yang berasal Tapanuli Utara, Padang Lawas Utara, Padang Lawas, Mandailing Natal, Pematangsiantar, Deli Serdang, Medan, dan Nias.
Sejak tahun 2011, awal penyelenggaraan kegiatan operasi katarak gratis ini, tercatat pasien katarak termuda berusia 8 bulan dan tertua 108 tahun.
Katarina juga menyampaikan adapun Informasi Kesehatan Mata menjadi pembuka Rangkaian Operasi Katarak gratis yang bertujuan memberikan pengetahuan praktis tentang kesehatan mata, terutama katarak, kepada tenaga kesehatan.
"Karena komitmen kami adalah mendukung kesehatan mata masyarakat secara komprehensif, maka kami tidak hanya melakukan upaya kuratif melalui bedah katarak, melainkan juga upaya promotif dan preventif, salah satunya Pekan Informasi Kesehatan Mata, kader posyandu, dan bidan desa di sekitar wilayah tambang," paparnya.
Hal ini sejalan dengan Peta Jalan Penanggulangan Gangguan Penglihatan di Indonesia Tahun 2017-2030 yang diluncurkan Kementerian Kesehatan.
Apresiasi atas penyelenggaraan operasi katarak gratis Tambang Emas Martabe disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Tapanuli Selatan, Rudi Iskandar berharap layanan ini terus berkelanjutan demi terwujudnya masyarakat bebas buta katarak.
"Kepada para kader Posyandu dan PKK tolong sampaikan informasi operasi katarak gratis ini kepada masyarakat desa. Harapannya, penderita katarak yang mendapatkan informasi tersebut bisa mendapatkan layanan kesehatan mata sehingga penglihatannya dapat pulih kembali," tutur Rudi.
Berikut jadwal operasi katarak yang akan diselenggarakan. Pertama akan diadakan di Puskesmas Batangtoru, lokasi terdekat dengan area Tambang Emas Martabe, diadakan sebanyak 6 kali, yakni 20-21 Juli, 24-25 Juli, dan 2-3 Agustus 2024.
Pematangsiantar akan menjadi lokasi kedua operasi katarak, tepatnya di RS Mata Siantar, dengan jadwal 27-31 Agustus 2024.
Kemudian pada 6-7 September dan 14-15 September 2024 operasi katarak dilaksanakan di RS Mata Mencirim 77 Medan. (Rossy Hutabarat)
