TAPTENG | MEDIA-DPR.COM. Hari itu ratusan pasang mata terbelalak melihat kehadiran seorang pria berperawakan sedang memakai baju Jaksa didampingi kedua ajudannya memasuki lapangan sepakbola Pandan, Tapanuli Tengah.
Dr. Sugeng Riyanta, Penjabat Bupati Tapanuli Tengah (Tapteng), hadir dengan memakai seragam Jaksa lengkap dengan simbol bintang 1 dipundaknya. Sugeng memimpin kegiatan pengambilan ikrar dan penandatanganan fakta integritas seluruh Kepala PAUD, SD, SMP Negeri/Swasta se Tapteng.
"Saya adalah seorang Jaksa pemilik satu bintang dipundak. Kalau di TNI atau Polri saya Jenderal bintang satu, ya sama," kata Sugeng Riyanta, dihadapan ratusan kepala sekolah, pada Kamis (1/2/2024).
Seluruh kepala sekolah yang hadir senyum sumringah, bangga dan bahagia melihat sosok pemimpin mereka. Wakajati Provinsi Bangka Belitung itu terlihat gagah memakai seragam Adiyaksa.
Tiga bulan menjabat sebagai Pj. Bupati, kepemimpinan pria asal Kulon Progo itu tidak perlu diragukan lagi. Dalam waktu relatif singkat, Sugeng telah melakukan berbagai gebrakan. Ia berhasil memperbaiki Pemerintahan Tapanuli Tengah yang amburadul dan penuh dengan persoalan.
Tiga tahun berturut-turut sejak tahun 2020 Indeks KPPP mendapat nilai jeblok dari Ombudsman RI, angka stunting yang masih diangka 30 persen, carut marut penyimpangan pembagian BLT Dana Desa, dan banyaknya ASN yang seakan tidak takut menyuarakan dukungan terhadap salah satu partai politik (parpol), bukti keamburadulan pemerintahan rezim sebelumnya.
Perlahan, Sugeng Riyanta membenahi masalah yang ada. Start diawali dengan membongkar kasus pemotongan BOK dan Jaspel, yang ditindaklanjuti dengan merotasi sejumlah pejabat untuk menciptakan pemerintahan yang good goverment dan good government.
Untuk meningkatkan ekonomi kemasyarakatan, suami dari Ade Riana Wiranti, SH tersebut bergerak melakukan lobi ke Kementerian Perekonomian dan Perdagangan. Ia berhasil membawa oleh-oleh kepada 2.239 pelaku UMKM di Tapteng. Dalam waktu dekat, pelaku UMKM akan mendapatkan pinjaman KUR.
Mengukir sejarah, kali pertama Kota Pandan masuk dalam penilaian Adipura 2024. Membuktikan kepedulian Sugeng terhadap lingkungan. Kota Pandan bebas dari sampah berserakan. Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) diperintahkan memberikan jaminan dan kenaikan upah bagi para petugas kebersihan. Tidak dapat disanggah, Sugeng Riyanta yang dijuluki 'Manusia Setengah Dewa' ini adalah sosok pemimpin yang dinanti oleh masyarakat Tapteng.
Tapi jangan heran, ditengah euforia kehadiran Sugeng, segelintir oknum yang diduga merupakan kacung dari rezim terdahulu mencoba mengacaukan niat baik Sugeng. Berbagai aksi dilakukan untuk menghempang langkah Sugeng. Namun Sugeng tidak goyah. Support rakyat mengalir deras bagai air bah, yang siap menenggelamkan siapapun yang mencoba meruntuhkan pondasi baru yang telah dibangun Sugeng.
Berbagai elemen kemasyarakatan hingga partai politik menyatakan dukungan dan support. Walau bukan putra daerah, masyarakat Tapteng tidak akan membiarkan pria yang memperoleh gelar kebangsawanan dari Keraton Solo ini sendiri di bumi Tapanuli Tengah.
Terbukti, Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kabupaten Tapanuli Tengah, ikut bersuara dan pasang badan ketika Sugeng Riyanta difitnah di media sosial.
"Bagi orang yang melakukan fitnah itu neraka jahanamlah tempatnya, maka saya menghimbau kepada masyarakat siapapun itu janganlah memberikan fitnah kepada orang baik. Apalagi kita tahu pak Pj Bupati dia berniat baik untuk membangun Kabupaten Tapanuli Tengah ini dan membersihkan korupsi yang mungkin selama ini bisa saja terjadi,” kata Sahlul Umur Situmeang yang juga merupakan kader senior Golkar di Sumatera Utara, Jumat (2/2/2024).
Semoga niat tulus dari manusia setengah dewa ini membawa dampak baik bagi perubahan bumi Satahi Saoloan ini. Masyarakat menantikan pekerjaan tangan dingin Sugeng Riyanta. (Rossy)