SAMOSIR | MEDIA-DPR.COM. Banjir bercampur lumpur melanda Desa Turpuk Sihotang, Kecamatan Harian, Kabupaten Samosir Provinsi Sumatera Utara Senin (13/11/2023) malam.
Kabar ini berawal dari Postingan di Media Sosial (Medsos) dengan judul 'Di Sihotang Surpu air besar bercampur lumpur, Warga Mengungsi Di Sopo Godang Sihotang, Mohon doanya'.
Yesmaria Sidabukke, seorang Mahasiswi Kuliah Kerja Nyata (KKN) Unika Santo Thomas Medan yang berada di lokasi kejadian mengatakan, dirinya bersama Warga lainnya saat ini tengah mengungsi di Rumah Warga yang cukup jauh dari longsor.
Warga saat ini tengah mengungsi di Rumah Warga yang cukup jauh dari longsor. Ia mengaku mendengar suara gemuruh longsor sekitar pukul 19.00 WIB.
"Kemudian kami lihat semua Warga berlarian, jadi kamipun ikut lari," ujar Yesmaria menjelaskan, Warga sekitar berlarian ke arah yang berbeda.
"Ada yang lari ke arah Pelabuhan untuk menyebrang danau, namun ada lari ke arah bukit ataupun dataran lebih tinggi demi menghindari banjir lumpur" Urainya.
Lebih lanjut dijelaskan: "Kami dari Mahasiwa dan Mahasiswi serta Warga di sini ada sekitar 20 orang. Kami kesulitan kalau ke arah Pelabuhan, karena aliran banjir," katanya.
Yesmaria Sidabukke, akui belum mendapat informasi tentang adanya korban jiwa yang diakibatkan banjir lumpur tersebut.
"Akan tetapi bangunan Sekolah PAUD dan juga SMP yang ada di Desa Sihotang terkena aliran banjir" Jelasnya.
"Sejauh ini puji Tuhan sudah aman. Tapi kami tetap melihat situasi karena sampai saat ini hujan masih deras dan aliran listrik padam," Bebernya.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Samosir, Sarimpol Simanihuruk menyebutkan "Hingga saat ini pihaknya sedang fokus mempersiapkan Tenda Pengungsi bagi Warga yang terkena dampak banjir," Ujarnya.
"Pengungsi sangat banyak sekali, jadi kami fokus dulu, nanti saya kabari ya," Tambahnya.
"Sebelumnya, Samosir alami hujan deras mengakibatkan masyarakat di Kenegerian Sihotang, Kecamatan Harian sontak berhamburan dari rumah" Pungkasnya. (Rossy)