SIBOLGA I MEDIA-DPR.COM. Kapal penangkap ikan menggunakan bahan peledak marak beroperasi di Pantai Barat Sumatera dan didominasi asal Kota Sibolga.
Meski telah beberapa kali tertangkap oleh Aparat Penegak Hukum (APH) dan instansi terkait, nyatanya tidak membuat para pelaku Illegal Fishing tersebut gentar.
Lagi, kapal kayu bersama Anak Buah Kapal (ABK) asal Sibolga ditangkap oleh Sat Polairud Polres Simeulue di wilayah perairan Simeulue atau di seputaran Pulau Lasia, Kecamatan Teupah Selatan Kabupaten Simeulue Provinsi Aceh pada Jumat 14 April 2023 sore.
Diduga kapal penangkap ikan asal Sibolga tersebut menangkap ikan menggunakan bahan peledak atau bom.
Dari video yang beredar di kalangan wartawan, bahwa penangkapan sebuah kapal ikan dari luar Simeulue itu dipimpin langsung Kapolres Simeulue AKBP Jatmiko, SH, MH dilansir dari Serambinews.com.
Informasi yang dihimpun, pada Sabtu (15/3/2023) bahwa kapal bersama ABK sedang dalam perjalanan laut menuju pelabuhan di Sinabang.
Aksi pengeboman ikan di perairan Simeulue sejak beberapa bulan terakhir sangat dikeluhkan nelayan Simeulue dan sangat meresahkan. Nelayan setempat mengeluh tidak mendapatkan tangkapan ikan ketika melaut.
Hal ini sudah menjadi perhatian Kapolres Simeulue ketika dalam program "Jumat Curhat" bersama jajaran Polres Simeulue, warga/nelayan menyampaikan langsung tentang keresahan mereka akan hancurnya biota laut akibat ulah tangan para pelaku Illegal Fishing asal Sibolga.
Kapolres Sibolga AKBP Taryono Raharja, SH, S.I.K, MH ketika dikonfirmasi melalui via selular oleh awak MEDIA-DPR.COM mengatakan "Terima kasih, akan kami tingkatkan patroli di wilayah sibolga" Ucapnya singkat. (Rossy)