Polda Sumbar | MEDIA-DPR.COM, Kapolda Sumatera Barat, Irjen Pol. Suharyono, S. I. K, SH, meminta anggota lalu lintas agar menyiapkan diri dalam menghadapi Operasi Ketupat Singgalang 2023 dalam mempersiapkan arus mudik dan arus balik Idul Fitri 1444 Hijriah di Provinsi Sumatera Barat
Suharyono mengatakan pada saat membuka Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Fungsi Lantas dalam menghadapi arus mudik dan balik lebaran 2023 di Padang, kepada dpr-com Senin (3/4/2023 ) mengatakan dirinya menekan kepada jajaran lalu lintas agar menjaga kredibilitas di lapangan selama pelaksanaan pengaman arus mudik-balik lebaran dan pengamanan ini akan berlangsung melalui Operasi Ketupat Singgalang,"kata Suharyono
Suharyono, meminta personel Lantas mematuhi apa yang sudah menjadi petunjuk arahan Dirlantas dan hasil dari rapat Forkopimda yang nantinya akan disosialisasikan kepada masyarakat terkait dengan adanya pemberlakuan rekayasa arus lalu lintas
Serta bagaimana continues yang harus dilakukan oleh masyarakat,bagaimana kepatuhan masyarakat pada unsur penguna yang lain,"ujar Suharyono
Suharyono menjelaskan, Rakernis ini diikuti seluruh Kasat Lantas di jajaran Polda Sumbar yang bertujuan memberikan bekal bagi personel dalam persiapan arus mudik dan balik lebaran,terutama dalam menyamakan persepsi agar pemudik dan balik lebaran aman, selamat, tertib, lancar dan sehat
"Untuk itu meningkatkan pengamanan harus mudik, terutama jalur-jalur macet, simpul-simpul macet, pengamanan untuk personel, materil, kendaraan, rute, lokasi termasuk kegiatan masyarakat dan tempat wisata
Dan intinya hari ini untuk menyamakan persepsi, mungkin kaitannya dilakukan one day sistem, ada penutupan untuk memperlancar,"jelasnya Suharyono
Di tempat yang sama, Direktur Lalu Lintas,Polda Sumbar, Kombes Pol. Hilman Wijaya, menyebutkan, pemberian bekal kepada personel ini salah satunya seperti bagaimana menerapkan manajemen rekayasa lalu lintas.
manajemen rekayasa lalu lintas yang dilaksanakan dalam operasi ketupat nantinya. Otomatis, kami berawal dari belajar masalah, kemudian dilakukan pemetaan kerawanan, kemudian muncul prediksi dan juga kebijakan dalam menempatkan personel di lapangan,termasuk lokasi pos PAM tergantung pemetaan kerawanan,"tutur Hilman. ( Suyanto )