Rencana aksi Indonesia FoLU Net Sink 2030 yang diselenggarakan jurusan kehutanan Universitas Pattimura

Iklan Semua Halaman

.

Rencana aksi Indonesia FoLU Net Sink 2030 yang diselenggarakan jurusan kehutanan Universitas Pattimura

Staff Redaksi Media DPR
Rabu, 21 Desember 2022


Ambon  | MEDIA-DPR.COM, Jurusan Kehutanan, Fakultas Pertanian, Universitas Pattimura menggelar kagiatan Seminar nasional Rencana aksi Indonesia FoLU Net Sink 2030, yang berlangsung di Hotel Manise pada Selasa 20 Desember 2022, dengan menghadirkan narasumber Dirjen Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Dirjen PSKL) Bambang Supriyanto, Wakil Ketua DPRD Provinsi Maluku, Aziz Sangkala, Plt.

Kadis Kehutanan Provinsi Maluku, Haikal Baadilah dan sejumlah narasumber lainnya.


Pada kesempatan yang sama Wakil Rektor Bidang Akademik Universitas Pattimura Fredy Leiwakabessy menyatakan perguruan tinggi harus berkontribusi dalam menjaga kualitas lingkungan melalui pengendalian perubahan iklim, menuju Indonesia FoLU Net Sink 2030.


"Seminar nasional Rencana aksi Indonesia FoLU Net Sink 2030 yang diselenggarakan jurusan kehutanan Universitas Pattimura, merupakan forum penting yang akan mendiskusikan berbagai fenomena dan isu lingkungan yang terjadi di tingkat nasional dan tingkat global," katanya.


Ia mengatakan isu global yang tidak bisa dikesampingkan dan menjadi fokus bersama yakni isu lingkungan penurunan emisi gas rumah kaca, dengan berkontribusi sekitar 60 persen pemenuhan target netral karbon atau net-zero emission.


"Dampaknya sangat dirasakan saat ini yakni perubahan cuaca yang tidak dapat diprediksi, semua karena itu akibat penurunan efek rumah kaca," katanya.


Selain itu, karena berbagai aktivitas kebutuhan manusia akibat industri kendaraan bermotor, kebijakan pemerintah membuka hutan untuk pengembangan perumahan dan industri.


Sementara itu di satu sisi, masyarakat berusaha menjaga hutan guna memberikan kontribusi oksigen tetapi di sisi lain kebijakan pemerintah sebagai penguasa dan pengusaha bagaikan dua sisi mata uang.


Karena itu, perguruan tinggi khususnya Unpatti memiliki tanggung jawab moral, etika berupa edukasi dan riset dengan memberikan informasi yang akurat, bukan hanya kondisi saat ini, tetapi kondisi ke depan.


"Perguruan tinggi harus bekerja sama dengan pemerintah swasta dan industri, berupaya melakukan penanaman pohon guna penghijauan dan menjaga kualitas lingkungan," katanya.


Dekan Fakultas Pertanian Unpatti, August Pattiselanno menambahkan seminar nasional yang dilaksanakan oleh jurusan kehutanan adalah momentum terkait dengan pengembangan ilmu kehutanan.


"Seminar ini diharapkan dapat menunjang berbagai program pemerintah, kampus dan masyarakat," katanya.

close