BALI | MEDIA-DPR.COM, Peternak dan penghobi ikan hias jenis ikan mas koki asli Bali "Be Barong" membutuhkan support dari PEMDA Tabanan untuk memajukan dan memperkenalkan ikan mas koki Bali lewat pameran dan media sosial yang dimiliki PEMDA Tabanan serta sering diikutkan dalam lomba-lomba ditingkat kabupaten maupun tingkat provinsi sehingga ikan mas koki asal Bali dikenal masyarakat luas.
Agus Nuni Andyan mengatakan Be Barong menurut cerita di kalangan masyarakat Bali dulunya berasal dari negeri China yang di bawa oleh permaisuri yang menikah dengan Raja Bali sebagai cinderamata pernikahan, awalnya hanya ada 2 jenis ikan mas koki Bali berwarna hitam dan oranye dan bentuk tubuhnya tidak lebih sebesar sebutir telur ayam. Perawatannya sangatlah mudah tidak memerlukan evaforator dan tempat yang khusus, cukup dikolam ataupun "Jeding" sejenis tempayan terbuat dari tanah liat.
Ciri khas lainnya yang membedakan dengan ikan mas koki lainnya adalah matanya yang telescop ke depan serta ekornya yang panjang. Agus Nuni Andyan yang juga suami dari Ni Made Ginanti juga menambahkan indukannya dipasaran bisa mencapai 2,5 juta sepasang dan tidak semua bibit ikan mas koki Bali memiliki kriteria sempurna untuk menjadi pemenang dalam perlombaan biasanya hanya 1 atau 2 saja dari sekian banyaknya bibit dari indukan yang bagus.
Harga Be Barong tidak akan jatuh karena memang sedikit sekali bibit yang mempunyai nilai eksotis dan sempurna, memang saat pandemi ini sulit untuk mengadakan pameran ataupun perlombaan, dan terbatas perlombaan secara online dan mengurangi semaraknya pameran ataupun perlombaan untuk itu Agus Nuni Andyan berharap jika sudah pulih pandemi covid 19 PEMDA Tabanan bisa memfasilitasi para penghobi Be Barong ataupun Ikan hias untuk pameran di acara-acara PEMDA. untuk melihat pembudidayaan dan showroom Be Barong di Tabanan bisa di temui di jalan Kubontingguh no.3 Celagi Desa Denbantas Tabanan Bali.
(Sandhi)