TABANAN BALI | MEDIA-DPR.COM, Pandemi Covid 19 gelombang dua melanda Indonesia dengan varian delta yang sangat ganas yang mengakibatkan banyak nya korban jiwa dan pasien dwngan gejala berat yang dirawat dirumah sakit sehingga menyebabkan tingkat keterisian kamar rawat inap untuk pasien covid 19 diatas 90%, pemerintah mengeluarkan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro Darurat yang berimbas batalnya pembukaan pariwisata Bali di bulan Juli 2021. DR. Subawa tidak mau berdiam diri dengan keadaan pandemi yang memukul bujan hanya dunia usaha dan pariwisata tetapi kesehatan masyarakat harus dijaga, tidak cukup protokol kesehatan, jaga imun tubuh agar tetap baik dan tidak boleh stress,
Vaksinasi dan PPKM serta perekonomian bisa kembali berjalan baik. Beliau mengatakan pandemi ini sangat luar biasa memukul perekonomian disemua bidang, sedih sekali melihat banyak yang terpapar Covid19, banyak yang kehilangan pekerjaan, kegiatan belajar mengajar juga terhenti akibat pandemi. DR Subawa yang juga Ketua Pengawas di Yayasan Perguruan Saraswati di Denpasar dan Dosen di Universitas Udayana berharap dunia pendidikan tidak terlalu berhenti selama pandemi karena bukan hanya teori tetapi perlu juga praktek. Beliau juga mengajak untuk patuh terhadap program-program pemerintah dan segera untuk di vaksin untuk melindungi diri sendiri dan orang yang kita sayangi.
(Sandhi)