KARAWANG | MEDIA-DPR.COM, Dansektor 19, Kolonel Chb Widodo meminta semua pihak bekerjasama dalam penanganan banjir yang terjadi akibat luapan Kali Kalapa.
Demikian disampaikan Kolonel Chb Widodo didampingi Danki Sektor 19, Serma Suprianto menghadiri rapat koordinasi pengendalian banjir Kali Kalapa di kantor Desa Wadas, Kecamatan Telukjambe Timur, Jum'at (16/4/21).
Dansektor menegaskan, banjir yang terjadi karena luapan Kali Kalapa saat ini butuh aksi. Bukan lagi saling menyalahkan, karena semua harus menjadi tanggung jawab bersama demi kebaikan warga. Apalagi, banjir terjadi setiap kali waktu buka puasa karena hujan turun di waktu sore.
"Jangan saling menyalahkan. Mari kita semua ikut bertanggung jawab demi kebaikan bersama," terangnya.
Pada kesempatan yang sama, Wabup H. Aep Syaepuloh dirinya menekankan agar segera mulai untuk aksi penanganan banjir Kali Kalapa. Mengingat, dalam beberapa hari terakhir, warga Desa Wadas terdampak banjir, jika turun hujan lebih dari 2 jam.
Rencana aksi untuk pengendalian banjir diantaranya melakukan sodetan dengan menurunkan alat berat, lalu penertiban bangunan liar yang berdiri di sekitar Kali Kalapa. "Ini rapat ke lima. Kita harap ada kesepakatan dan bisa langsung aksi. Karena kasian masyarakat," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Desa Wadas, Junaedi mengatakan, pihaknya hanya ingin warga tidak merasa ketakutan dan khawatir jika hujan turun. Karena, hujan turun sedikit saja sudah banjir.
"Kami menginginkan rasa tanggung jawab dan kepedulian pihak perusahaan untuk menanggulangi banjir," tandasnya.
Usai rapat, rombongan langsung menuju lokasi pengerukan sedimentasi Kali Kalapa di depan komplek perumahan Harmoni Mas.
Dalam proyek pengerukan tersebut, Pemerintah Kabupaten Karawang melalui Dinas PUPR menurunkan 1 alat berat. (Red)