JAKARTA | MEDIA-DPR.COM, Dalam masa libur nasional maupun libur kerja hari Sabtu dan Minggu, masyarakat sekitar Bekasi dan Jakarta manfaatkan waktu libur dengan rekreasi bersama keluarga dan sahabat.
Alternatif rekreasi bersama keluarga diantaranya Pulau Rindu dan Sungai Jingkem yang ada di PJB Muara Tawar Kampung Sembilangan Desa Samudera Jaya Kabupaten Bekasi.
Tempat rekreasi hutan Mangrove ini , sudah banyak dikenal masyarakat menengah ke bawah karena dengan tiket masuk relatif murah Rp 10.000 , _ dengan parkir Rp 5.000 ,
Masyarakat pengunjung bisa ke Pulau Rindu dan Sungai Jingkem dengan naik perahu , ongkos perorang dewasa Rp 20.000, pulang pergi.
Pengunjung bisa menikmati keindahan Hutan Mangrove, satwa diantaranya burung camar , burung bangau dan aneka makanan laut seperti kepiting , udang , kerang hijau , ikan.
Pada kesempatan libur nasional ini awak media mencoba liburan ketempat Pulau Rindu dan sungai Jingkem.
Awak media dengan tiket perahu Rp 20.000, diantar perahu milik Warcim menuju Pulau Rindu dan Pulau Jingkem.
Awak media menemui pihak pengelola Pulau Sungai Jingkem , karena kebetulan datang masih terlalu pagi pihak pengelola Heri belum datang ditempat ekowisata Hutan Mangrove sungai Jingkem , awak media ditemui Matali selaku koordinator keamanan.
Sosok Matali sudah tidak muda lagi , namun diusia 67 tahun beliau tetap semangat.
Beliau menceritakan bahwa dalam pembuatan Ekowisata Hutan Mangrove Sungai Jingkem berasal dari dana swadaya masyarakat setempat.
Namun pihak PJB Muara Tawar ( PLN ) milik BUMN ikut membantu dalam pengadaan sarana dan prasarana yang dibutuhkan masyarakat.
Dari hasil pengunjung diperuntukkan pembangunan tempat ibadah mushollah , kegiatan perayaan HBI ( Hari Besar Islam ) dan santunan anak yatim dan jompo.
Pengelola ekowisata Hutan Mangrove Pulau Rindu dan Sungai Jingkem dengan swadaya masyarakat.
Melalui karangtaruna melakukan renovasi saung tempat istirahat ( makan ) pengunjung dan tempat foto selfie buat kenang kenangan berkunjung ke Pulau Rindu dan Sungai Jingkem, yang tadinya dari bambu diganti dengan paralon yang di cor semen, akan menambah nyaman dan keamanan pengunjung.
Dengan di renovasi nantinya pengunjung yang datang diharapkan lebih banyak lagi.
Melalui promosi seadanya karena keterbatasan biaya anggaran, diharapkan pengunjung yang sudah datang ikut mempromosikan.
Sarana dan prasarana yang ada di Pulau Rindu dan Pulau Sungai Jingkem dilengkapi kamar mandi / toilet dan mushollah, tempat swa foto ( selfi ) juga tersedia tempat keranjang sampah dan tempat cuci tangan , Yang semuanya membuat pengunjung datang lebih nyaman , betah dan berkesan , sehingga pengunjung ingin berkunjung kembali. (Tjs)