SUKOHARJO - Sunan Kalijaga adalah Guru besarnya Leluhur Mataram Islam. Putranya Adipati Wilatikta, cucunya Adipati Arya Teja. Sang Lokajaya, semasa mudanya teramat keras memerangi praktek-praktek penindasan serta pembodohan.
Beliau tidak sudi melihat orang kaya memonopoli dagang, apalagi bertindak semena-mena pada rakyat jelata, siapapun orangnya akan dikejar meskipun di ujung bumi. Ditakuti berandalan, dihormati wong cilik, disegani tokoh masyarakat. Diperhitungkan para Ulama. Wong Abangan, tapi punya kelas!
Sampai suatu hari beliau mendalami secara serius ilmu Islam, lalu meninggalkan cara-cara buruk dalam menyadarkan orang lain, berubah total menjadi lemah lembut, toleran, penuh cinta kasih, murah hati, ahli sedekah dan teramat taat ibadah.
"Sunan Kalijaga adalah sosok Wali Allah yang totalitas dalam beragama sekaligus totalitas pula dalam berkesenian dan berbudayaan Jawa ", kata Ndoro Sri Narendra Kalaseba saat di konfirmasi MEDIA-DPR Biro Surakarta, Senin,(14/9) melalui sambungan telphone.
"Jiwa Ulama Salaf yang semasa remajanya dipanggil Raden Mas Sahid, kokoh dalam meneguhkan keimanan dan berdaulat dalam menjaga marwah berkebangsaan. Totalitas beragama, totalitas menjadi Trah Jawa, begitulah tepatnya", tegas Ndoro SNK.
"Sunan Kalijaga, Sang maestro Begawan Nusantara abad 15 Masehi adalah panutan yang dicintai sekaligus sosok berintegritas yang dikagumi oleh segenap rakyat Nusantara dari abad ke abad", imbuhnya.
"Insya Allah, hari: Minggu Wage, tanggal: 20 September 2020, pukul 12:00 WIB. Saya akan ziarah kemakamnya, makam Sang Wali Agung, Susuhunan Kalijaga yang monumental sejarahnya tak lekang oleh waktu serta syarat dengan ilmu hikmah", pungkasnya.(GUN)
Beliau tidak sudi melihat orang kaya memonopoli dagang, apalagi bertindak semena-mena pada rakyat jelata, siapapun orangnya akan dikejar meskipun di ujung bumi. Ditakuti berandalan, dihormati wong cilik, disegani tokoh masyarakat. Diperhitungkan para Ulama. Wong Abangan, tapi punya kelas!
Sampai suatu hari beliau mendalami secara serius ilmu Islam, lalu meninggalkan cara-cara buruk dalam menyadarkan orang lain, berubah total menjadi lemah lembut, toleran, penuh cinta kasih, murah hati, ahli sedekah dan teramat taat ibadah.
"Sunan Kalijaga adalah sosok Wali Allah yang totalitas dalam beragama sekaligus totalitas pula dalam berkesenian dan berbudayaan Jawa ", kata Ndoro Sri Narendra Kalaseba saat di konfirmasi MEDIA-DPR Biro Surakarta, Senin,(14/9) melalui sambungan telphone.
"Jiwa Ulama Salaf yang semasa remajanya dipanggil Raden Mas Sahid, kokoh dalam meneguhkan keimanan dan berdaulat dalam menjaga marwah berkebangsaan. Totalitas beragama, totalitas menjadi Trah Jawa, begitulah tepatnya", tegas Ndoro SNK.
"Sunan Kalijaga, Sang maestro Begawan Nusantara abad 15 Masehi adalah panutan yang dicintai sekaligus sosok berintegritas yang dikagumi oleh segenap rakyat Nusantara dari abad ke abad", imbuhnya.
"Insya Allah, hari: Minggu Wage, tanggal: 20 September 2020, pukul 12:00 WIB. Saya akan ziarah kemakamnya, makam Sang Wali Agung, Susuhunan Kalijaga yang monumental sejarahnya tak lekang oleh waktu serta syarat dengan ilmu hikmah", pungkasnya.(GUN)