BLITAR | MEDIA-DPR.COM, Gelar Labuh Agung Asura Ruwat Nagari Sebagai Acara Doa Bersama Memohon Sirnaning Pageblug Dari Nusantara dalam rangka Tradisi Ruwatan 1 Suro 1954 Tahun Saka Jawa yang di gelar di Pantai Jolosutro Desa Ringin Rejo Kecamatan Wates Kabupaten Blitar Jawa Timur Jumat Kliwon (11/9).
Hadir dalam acara Labuh Agung Asura “Ruwatan Nagari” Bunda Susi yang didaulat sebagai Pendoa Nusantara.Hadir pula dalam kegiatan tersebut Ki Wiro Kadeq, Romo Rudi, Romo Haryo. Sementara Sang Pendoa Nusantara ,Bunda Susi hadir ditemani oleh spiritual enggenering Sinuwun KRMH. Gagoek Kapoet Triana SH.(Ketua Pendiri INAKER)
Menurut Bunda Susi, acara ini digelar untuk memohon kepada Sang Penguasa Alam yaitu Tuhan Yang Maha Esa agar Indonesia segera terbebas dari pandemi covid 19 atau Pageblug.
Bunda Susi yang dalam acara tersebut didaulat oleh panitia menjadi berdoa’ ( pendoa nusantara khusus wanita) karena menurut panitia sesuai yang telah disampaikan padanya, Bunda Susi dianggap mempunyai kekuatan hantaran doa khusus ruwatan kanegaraan.
Diyakini dengan adanya acara tersebut diharapkan Bumi Indonesia Nusantara Lahir Baru yang segera pulih kesehatan jagat alam pikir, alam bathin (ruhani jasmani) masyarakat warga bangsanya dari pandemi covid atau istilah dahulu disebut pagebluk.
“Jadi esensi adanya doa pagebluk/ pandemi covid 19 ini adalah merupakan evaluasi jagad ingsun untuk menemukan jati dirinya sesuai kehendak Gusti Kang Aryoning Jagad” jelas Bunda Susi.
Acara Labuh Agung Asuro “Ruwatan Nagari” yang dilakukan Jumat pagi tersebut ,sesuai yang diterangkan dalam undangan pihak panitia dari PKBN (Perkumpulan Kepercayaan dan Budaya Nusantara) Jawa Timur semata-mata untuk hanguri-uri adat istiadat kearifan lokal para leluhur , juga proses ritual doa ini diharapkan mampu menjadikan bangsa NKRI menjadi damai, rukun sejahtera rakyatnya, saling menghormati dengan jiwa gotong royongnya yang bermanfaat berlandaskan PANCASILA dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika. (GUN)