Komentar
KARANGANYAR BALI | MEDIA-DPR.COM, Ki Dalang Anggit Laras Prabowo dilahirkan di Karang Anyar, 2 Maret 2000 adalah putra bungsu dari keluarga Bapak Purwadi Mantan Kepala Desa Tunggul Rejo Jumantono, Matesi, Karang Anyar.
Semenjak usia 5 tahun mulai mencintai dan senang menonton wayang kulit. Anggit Laras Prabowo (20) sejak dibangku Sekolah Dasar Negeri Tunggulrejo kelas 2. Saat ini melanjutkan pendidikan di Institute Seni Indonesia (ISI) Surakarta Jurusan Seni Pedalangan semester V.
Berawal dari menonton kemudian ada minat untuk menjadi dalang. Kemudian terus tekun berlatih berkiblat dengan dalang-dalang terkenal dan fenomenal seperti Ki Manteb Soedharsono, Ki Entus Susmono, Ki Bayu Aji melalui VCD maupun pertunjukan secara langsung.
Dan kemudian dibina oleh seorang dalang yang bernama Ki Waluyo Wignyocarito dari Matesih, Karang Anyar. Awal tahun 2007 dititipkan di Padepokan Seni Sarotomo sampai tahun 2013.
Pengalaman mendalang sudah tak terhitung hingga saat ini , diawali mengikuti Festifal Dalang Bocah Tingkat Nasional Tahun 2007 dengan Predikat Sabet terbaik.
" Dunia Pedalangan menarik pada era millennial saat ini, Kala itu banyak sekali yang semangat menggeluti seni tradisi wayang kulit", kata Ki Dalang Anggit Laras Prabowo saat di konfirmasi MEDIA-DPR.COM Biro Karanganyar, Senin (7/9) di kediamannya.
"Di era digital yang perkembangan tekhnologi begitu cangih Kami generasi millenial tak akan tergiur dengan tekhnologi yang diciptakan untuk seolah membuat Kami terlena dan melupakan asal usul kami sebagai orang jawa,seperti Game Online dan lainnya", tegasnya.
"Dengan tujuan utama menjaga eksistensi dan melestarikan tradisi dan budaya peninggalan leluhur kami, Saya mewakili rekan-rekan Seniman Jaman Now akan terus semangat berkarya menuju Indonesia Birawa", pungkasnya. (GUN)
